Langsung ke konten

16 SEPTEMBER 2019
KERAJAAN INGGRIS

Pembangunan Kantor Cabang Britania yang Menjadi Contoh Penataan dan Pemulihan Lahan Hampir Selesai

Pembangunan Kantor Cabang Britania yang Menjadi Contoh Penataan dan Pemulihan Lahan Hampir Selesai

Pembangunan kantor cabang Britania di dekat Chelmsford, Essex, diperkirakan akan selesai pada Desember 2019. Beberapa ahli mengakui bahwa proyek ini menjadi contoh bagus untuk peremajaan lahan.

Ketika properti ini dibeli pada 2015, lahan ini adalah tempat rongsokan mobil dan pembuangan sampah liar. Para relawan menggali, mengeluarkan, dan mendaur ulang banyak barang buangan di tempat itu, termasuk ribuan ban bekas yang di antaranya berasal dari Perang Dunia II. Setelah itu, mereka juga menyingkirkan sisa-sisa sampah yang kecil dan bahkan mendaur ulangnya jika mungkin. Lalu, sisa tanah yang sudah bersih itu digunakan lagi. Seluruhnya ada lebih dari 11.000 saudara-saudari yang merelakan diri. Mereka menggunakan lebih dari empat juta jam untuk memulihkan lahan seluas 34 hektar.

Kiri: Pada 2015, para relawan yang terlatih membersihkan lahan dari sampah; Kanan: Gambar terkini dari taman yang indah

Jika sudah selesai, kompleks ini akan memiliki kebun dengan berbagai tanaman, termasuk jenis yang biasa tumbuh di daerah situ, kolam, padang bunga liar, dan kebun buah. Desainnya tidak hanya mempertimbangkan keindahan. Kompleks itu juga dibuat agar ada tempat tinggal untuk satwa liar dan saluran pembuangan air yang ramah lingkungan, agar pohon yang sudah tua dan semak-semak bisa dilestarikan, agar tanaman yang asli dari daerah itu bertambah banyak, dan agar area itu sedap dipandang oleh penduduk setempat.

Saudara Paul Rogers, anggota Panitia Proyek Pembangunan berkata, ”Properti yang kami beli sudah ditelantarkan dan rusak selama bertahun-tahun. Lahan ini bisa diubah karena sepasukan relawan yang tak kenal lelah membersihkan sampah dari tempat ini. Setelah dibersihkan, lahan ini digarap supaya sesuai dengan keadaan alamnya yang semula lalu ditanami ratusan pohon yang baru, semak-semak, dan tanaman lain. Hasil akhirnya akan indah seperti yang dikatakan di Yehezkiel 36:35, 36, ’Orang-orang akan berkata, ”Negeri yang telantar itu menjadi seperti Taman Eden.” . . . Bangsa-bangsa . . . akan tahu bahwa Aku, Yehuwa, telah membangun apa yang sudah runtuh dan menanami apa yang sudah ditelantarkan.’”

 

Dua saudari membersihkan kolam. Sampah yang besar dan lumpur yang mengendap disingkirkan dengan traktor, sampah yang kecil dipungut dengan tangan, dan tanaman liar dicabut satu per satu. Lalu, lebih dari 8.000 tanaman air ditanam di kolam sehingga airnya menjadi lebih bersih

Kolam ini menjadi bagian dari sistem pembuangan air yang ramah lingkungan. Air dari sekitar jalan raya dan kantor cabang disalurkan ke situ. Di sebelah kiri gambar terlihat halte bus yang ada di tepi kolam. Dari sana, warga sekitar bisa menikmati pemandangan taman

Tim yang terdiri dari tiga pekerja menanam pohon di taman. Kira-kira 15.000 pohon, semak-semak, dan tanaman lain ditanam di sana

Enam pohon zaitun, yang kira-kira berumur 100 tahun, ditanam di depan kompleks kantor

Saudari-saudari berfoto sewaktu bekerja membuat taman. Lebih dari 18.000 bibit bunga ditanam di antara pepohonan di sana. Setidaknya, 80 persen tanaman yang dipilih adalah tanaman yang memang tumbuh di daerah situ

Bunga, semak, dan pohon yang tertata rapi di luar jalan masuk Gedung Tempat Tinggal F